Rabu, 28 Juli 2010

shine

“Baaah, adik nangis lagi. sini-sini, kenapa kamu nangis lagi?” kata daffy.

“Itu kak, mba’ aisena dari tadi aku di gangguin terus. Hu hu” kata essien sambil menangis tersedu - sedu.

“Huum. Oii ai.. sini kamu, essien ni nangis terus. Katanya kamu yang gangguin?” daffy setengah berteriak memanggil aisena yang sedang sibuk menonton sinetron kesukaannya.

“Hehe, habis lagi enak-enak nonton juga, dia malah minta ganti kartun. Denger ya sien, kartun itu nggak ada habisnya ceritanya itu-itu aja. Paling kalau udah mau tamat ceritanya di ulang dari awal lagi. Mending ya nonton sinetron tuh, ceritanya lanjut terus, seru-seru lagi.” Kata aisena sambil menceramahi adiknya.

“Hiks hiks, tapi kan ceritanya ngebulet kesitu-situ juga mba’.” Kata essien sambil mengusap air matanya.

“Baaah, berisik kalian. Uda-uda, dari tadi kelahi terus. Di datangi bukannya diam malah tambah rusuh.” Kata daffy berusaha melerai kedua adiknya.

“Ahh, yang penting sinetron bagus lah” kata aisena tidak mau kalah. ”Huu nonton sinetron terus lebay!” kata essien mengejek aisena.

“Ihh dari pada kartun alay.” Kata aisena tidak mau kalah. “ah mending aku nonton bioskop deh, dari pada denger kalian ricuh disini.

”Daffy pun pergi meninggalkan mereka.” Ikut!!!!!!!!”. Kata mereka serentak mengejar daffy untuk ikut.

“Baah kalian neh. Aku nggak jadi pergi kok, Weeeks” kata daffy mengerjai mereka.

“Pada ngapain nih? Rusuh? Kok nggak ngajak-ngajak?”kata efdy sambil memancarkan sedikit senyuman.

”huu.. terlambat kamu.. kita berdua dah keburu dikerjain ama kak daffy”jawab aisenna sambil memasang wajah yang sedikit cemberut.

“WOOOY….bisa diem kagak sih? Dari tadi riibuuut ajaa.. huh.. kagak konsen neeh!” teriak elise kesal.

“udah-udah nggak usah kelahi, ini ibu beliin j.co niih.” Kata seorang wanita cantik yang menebar senyuman yang amat indah bak bidadari.

Jika di lihat sepertinya dia terlalu cantik dan terlihat amat muda untuk menjadi ibu rumah tangga, tapi begitulah keadaannya.



“ibu.. ayah.. sena pengen nonton konser bareng temen-temen, boleh mah boleh yah..” aisena merengek-rengek dengan wajah memelas mengaharap orangtuanya memberinya izin.

“kakak boleh pergi kok..hiii” kata essien mengalihkan perhatian.

“huh bilang aja mau kuasai tv, yakan?” kata aisena sambil menempelkan jari telunjuknya ke jidat adiknya essien.

“halah kalian kelahi terus. Essien mala mini kartunnya pada cuti jadi nggak ada acara nonton tv malam ini sama besok! Aisena, kamu boleh pergi. Tapi hand phone, notebook ibu sita malam ini juga!” ibu pun marah-marah kepada dua anaknya yang selalu bertengkar.

Mendadak kecantikan ibu yang telah saya deskripsikan tadi, berputar 180 drajat. Keluarga mereka amatlah bahagia, dengan 5 anak makin lengkap lah kebahagiaan mereka. Namun setelah kejadian itu…



Pagi yang indah di sebuah kota kecil di atas pegunungan yang amat asri suasanya. Tiba-tiba di hebohkan dengan sebuah kecelakaan yang melibatkan satu truk tronton dah 4 buah mobil.
“stop yaaaaah!!!!” suara anak kecil terdengar dari sebuah mobil yang mengerem mendadak melihat kecelakaan beruntun yang terjadi di depan mereka.
Mendadak semua hening mereka tak sadar apa yang terjadi di desa itu. Mendadak sebuah ledakan terdengar keras berasal dari truk tronton itu yang sialnya membawa bahan-bahan kimia yang mudah terbakar.

bersambung... huaaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar